SERBA SERBI - Fokus. Banyak pengusaha pemula sangat bersemangat untuk menambahkan berbagai fitur ke dalam produk dan layanan baru mereka, dengan asumsi bahwa lebih fitur bisa menjadi suatu solusi untuk menarik lebih banyak pelanggan. Pada kenyataannya, lebih banyak fitur justru akan membuat suatu produk menjadi membingungkan dan kurang bermanfaat bagi semua orang. Fokus adalah seni dalam membatasi ruang lingkup pada fungsi utama yang benar-benar penting bagi mayoritas pelanggan.
YouTube fokus pada fitur video, Instagram fokus pada fitur foto, dan Amazon fokus pada bidang buku. Banyak pelaku bisnis pemula yang membuat business plan dengan mengintegrasikan semua fitur media sosial Facebook, Twitter, dan LinkedIn ke sebuah platform baru. Jangan lakukan itu.
Fakta menunjukkan ada beberapa alasan mengapa pelaku bisnis yang kurang fokus lebih berpeluang terseok-seok berjuang untuk bertahan hidup, kehilangan pasar dan investor, dan kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan ruang lingkup mereka:
- Waktu pemasaran hanya bergantung pada ukuran penawaran. Pada banyak domain bisnis di internet saat ini, kondisi pasar selalu berubah setiap sembilan puluh hari. Dengan biaya rendah, pesaing yang gesit akan muncul dengan cepat dan merebut pelanggan yang ada dan potensial. Jika Anda terus menambah fitur pada produk dan layanan Anda, maka Anda pun akan cenderung selalu merasa ada yang kurang, sehingga Anda terus menunggu dan menunggu waktu untuk memasarkannya, dan Anda akan tertinggal oleh pesaing.
- Penawaran produk dengan fitur luas membutuhkan terlalu banyak infrastruktur. Meningkatkan angka penjualan itu sulit, dan membangun suatu proses dengan banyak fitur secara efisien tentu akan lebih sulit lagi. Setiap aspek pada setiap produk membutuhkan pengembangan, pengujian, manufaktur, pemasaran, dan distribusi. Probabilitas kegagalan naik secara eksponensial ketika jumlah fitur produk juga meningkat
- Besar = lamban. Tahukah Anda bahwa untuk menjadi sukses, sebenarnya yang diperlukan adalah sebuah pengamatan, dan dari pengamatan itu kemudian bisa dipelajari apa yang benar-benar bisa berhasil di pasar dan dalam proses penjualan. Apakah Anda tahu bahwa YouTube dan Facebook pada awalnya adalah sebuah situs kencan? Mereka mengamati dan belajar sebelum kemudian fokus pada apa yang nyatanya terbukti membawa sukses besar pada bisnis mereka.
- Menjadi pemimpin pasar selalu membutuhkan inovasi yang berkelanjutan. Modal yang besar dari segi waktu dan uang hanya pada awal ketika memulai bisnis. Menjadi yang pertama pada suatu pasar adalah sebuah keunggulan tidak berlangsung lama. Anda akan selalu membutuhkan inovasi yang berkelanjutan di semua elemen serta lini produk Anda untuk bisa tetap di depan, atau bisnis Anda akan tertinggal. Fokuslah pada inovasi yang berkelanjutan.
- Pemasaran produk dengan terlalu banyak fitur itu membunuh diri sendiri. Akan sangat mustahil untuk membangun pesan yang mudah diingat jika yang memiliki lebih dari tiga pesan. Semakin Anda mencoba menjejalkan berbagai fitur pada produk Anda, semakin banyak orang yang justru tidak menerima pesan pemasaran itu sama sekali, dan cenderung beralih pada pesaing yang berfokus pada bisnis utamanya. Seperti YouTube yang fokus pada fitur video misalnya.
- Terlalu banyak yang harus Anda urus. Ketika solusi yang Anda memiliki memiliki terlalu banyak elemen, Anda akan sulit untuk menjaga prioritas utama Anda, dan tim Anda menjadi frustrasi, lelah, kehilangan motivasi, dan cenderung tidak mampu melakukan apa-apa dengan baik. Sebagai pengusaha baru, lebih baik untuk "berjalan" sebelum Anda mencoba untuk "lari", bukan?
Sementara itu, fokus pada hal-hal yang salah malah justru akan merusak dan membuat bisnis Anda menjadi tidak produktif. Fokuslah pada satu hal, seperti saluran distribusi, layanan pelanggan yang lebih baik, atau membuat struktur harga yang sederhana. Dalam beberapa kasus, mempekerjakan orang-orang terbaik mungkin lebih penting daripada menambahkan beberapa fitur produk Anda.
Jadi yang pertama dan fokus utama untuk setiap pengusaha adalah pada strategi. Strategi yang dibuat harus sederhana, lalu dikomunikasikan secara berkala kepada seluruh tim. Terlalu banyak elemen strategi justru menambah banyak pekerjaan, tetapi hanya memberi hasil yang sedikit.
Fokus akhir harus pada optimalisasi kekuatan yang dimiliki serta mengukur keberhasilan. Hanya dengan berfokus pada unsur-unsur pasar yang tepat, produk, bisnis, dan orang-orang, Anda akan memiliki peluang untuk menang. Menjadi besar tidak selalu lebih baik. Jadilah yang terbaik di niche yang Anda pilih.
Semoga bermanfaat. Amin..
Semoga bermanfaat. Amin..
0 komentar:
Post a Comment