PELAKU UKM. Investasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk merencanakan keuntungan di masa depan. Sayangnya pengetahuan masyarakat akan investasi dan resiko di balik investasi itu terbilang sangat minim. Kondisi inilah yang sering dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penipuan berkedok investasi.
Jika Anda terjerat masuk menjadi nasabah mereka, tentu bukan keuntungan besar yang akan diperoleh, melainkan kehilangan semua dana yang ditanamkan. Padahal, ketertarikan masyarakat untuk menanamkan sahamnya dalam produk investasi mereka adalah iming-iming imbal hasil tinggi melampaui bunga deposito.
Bagi orang yang awam tentu tidak mudah untuk memilih dan memutuskan investasi yang akan dilakukan. Lantas sebenarnya investasi apa yang tepat bagi orang awam agar imbal hasil yang diperoleh wajar dan terkontrol atau tidak terlalu besar? Ada yang berpendapat bahwa deposito adalah investasi yang paling aman. Tetapi dengan suku bunga yang sudah lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi, produk investasi yang satu ini sudah kehilangan daya tariknya.
Konsep investasi adalah imbal balik tinggi dengan resiko tinggi pula. Kunci aman berinvestasi adalah dengan mengenali investasi yang akan diterjuni dan pelajari perusahaan investasi yang akan dipilih dengan baik. Investasi terletak pada nilai dana yang dimiliki. Jika dananya mencukupi, masyarakat bisa memilih reksa dana dari perusahaan sekuritas terpercaya dengan rekam jejak yang baik. Bisa juga memilih obligasi atau saham yang memiliki tingkat mobilitas tinggi, namun resikonya memang lebih besar.
Jika dana yang dimiliki cukup besar, lebih baik menanamkan investasi pada aset tetap. Untuk mengelola resiko, investasi bisa dilakukan dengan 2 opsi. Pertama menampatkan sebagian dana pada sektor keuangan, sisanya pada aset tetap.
Pilihan lainnya adalah emas. Tren harga emas terus naik dalam jangka panjang dan pasti di atas suku bunga deposito. Namun untuk investasi jangka pendek emas dinilai tidak cocok menjadi pilihan investasi karena nilainya yang sangat fluktuatif. Ada pendapat yang mengatakan bahwa daripada menanamkan modal pada perusahaan investasi yang belum jelas, leih baik berinvestasi di saham dan aset tetap. Kedua jenis investasi tersebut akan lebih aman dari resiko dilarikan oleh pengelola.
Apapun investasi yang anda pilih, pastikan terlebih dahulu resiko dan perusahaan yang akan Anda pilih. Jangan sampai terjadi seperti peribahasa "beli kucing dalam karung" atau resiko uang yang Anda tanamkan hilang terbuka lebar..
0 komentar:
Post a Comment