PELAKU UKM. Anda seorang blogger? Anda berharap untuk mendapatkan uang/komisi dari kegiatan blogging yang Anda lakukan? Blog sekarang ini memang semakin banyak dikenal dan pertumbuhannya di Indonesia juga terus meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini seiring dengan semakin maraknya penggunaan smartphone serta tingkat kejenuhan masyarakat dengan aktifitas di dunia maya yang selama ini hanya cenderung dengan aktifitas di media sosial saja.
Blog sekarang menjadi tren kembali setelah sempat terlupakan karena gempuran tren media sosial. Ada beberapa hal yang menyebabkan blog kembali menjadi perhatian. Selain karena media sosial memang sudah mencapai titik jenuhnya, sekarang ini blog mempunyai daya tarik lain dari sisi ekonomi, karena semakin banyak cerita sukses para blogger yang memperoleh komisi dari aktifitas blogging mereka. Caranya?
Istilah monetisasi website atau blog mungkin pernah Anda dengar. Sebuah cara dalam membuat website atau blog agar dapat memberi nilai ekonomi. Monetisasi ini biasanya ditempuh dengan cara menempatkan link iklan di halaman website atau blog. Ada beberapa bentuk iklan yang bisa digunakan, diantaranya bisa dengan program afiliasi, sponsorship, dan banner add atau iklan banner.
Yang paling banyak digunakan sekarang ini adalah iklan banner, karena dinilai lebih mudah dan praktis untuk dipraktekkan oleh siapa saja. Iklan banner ini bisa berupa iklan baris atau iklan bergambar yang bisa dilihat pada halaman website/blog. Pembayaran komisi pada iklan banner ini ada yang menggunakan sistem CPC, juga CPM. Meski sama-sama bisa menghasilkan pendapatan bagi publisher, tapi tidak semua orang paham mengenai CPC ataupun CPM ini, karenanya banyak sekali forum diskusi yang membahas mengenai 2 istilah ini.
Apa itu CPC
CPC/Cost Per Click adalah besaran komisi yang didapat oleh publisher (pemilik website/blog) setiap ada iklan yang di-klik oleh pengunjung website/blog. Besaran komisi tentunya tergantung dari penyedia layanan iklan CPC bersangkutan. Iklan banner dengan sistem komisi CPC ini memiliki kelebihan pada komisinya yang instan, karena beitu terjadi klik, maka akumulasi earning yang didapat langsung bertambah, sehingga bisa langsung dilihat progressnya oleh publisher bersangkutan.
Penyedia banner ads dengan CPC yang paling banyak dikenal adalah Adsense. Sebuah penyedia layanan banner ads milik perusahaan raksasa Google. Sekarang ini hampir bisa dipastikan bahwa setiap publisher di seluruh dunia ini menggunakan tau setidaknya pernah menggunakan Adsense untuk memonetisasi website/blog mereka.
Apa itu CPM
CPM/Cost Per Mille adalah sistem pemberian komisi pada banner ads dimana komisi ini dibayarkan untuk setiap 1000 kali penayangan. Seperti pada CPC, besaran komisi yang didapat tergantung dari penyedia layanan iklan.
Kebanyakan CPM ini dipilih oleh website/blog yang sudah memiliki traffic cukup tinggi, dan biasanya juga pihak penyedia layanan mempunyai standar tertentu menyangkut jumlah traffic suatu website/blog yang mengajukan sebagai publisher. Ini cukup wajar, karena jika suatu website/blog belum memiliki traffic yang cukup akan cukup lama untuk memperoleh earning komisi. Dan lagi, jika rata-rata publisher yang dimiliki oleh suatu penyedia layanan ini memiliki traffic yang tinggi, hal ini juga otomatis akan menaikkan prestise penyedia layanan bersangkutan di mata para advertisernya.
Keuntungan lain bagi publisher yang memilih sistem komisi ini adalah adanya komisi ganda yang bisa diperoleh. Kenapa? Karena selain memperoleh komisi dari setiap 1000 kali penayangan, publisher juga akan memperoleh komisi tambahan jika terjadi klik terhadap iklan yang ditayangkan.
Penyedia Lokal dan Asing
Anda yang memilih banner ads sebagai cara untuk memonetisasi website/blog Anda bisa memilih penyedia layanan lokal maupun asing. Yang jelas keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang perlu Anda perhatikan adalah niche konten website/blog Anda, juga bahasa yang Anda gunakan. Pilihan bahasa ini menjadi perhatian khusus, terutama dari penyedia layanan asing. Umumnya website/blog yang menggunakan bahasa Inggris lebih berpeluang memperoleh earning yang lebih tinggi daripada bahasa Indonesia. Ini dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, sehingga pengunjung website/blog memiliki cakupan lebih luas ketimbang bahasa lokal.
Kabar baiknya, sekarang ini banyak penyedia layanan iklan banner asing ini sudah banyak yang menerima website/blog dengan bahasa Indonesia. Sebagai publisher mereka.dengan cakupan serta kredibelitas yang sudah diakui secara internasional tentunya mereka ini lebih banyak dipilih oleh publisher. Tapi meskipun begitu, tidak sedikit pula penyedia layanan iklan banner lokal yang juga tidak kalah bersaing dengan penyedia layanan asing.
Pada kenyataannya,penyedia layanan lokal ini memang masih kalah dalam segi iklan yang ditampilkan, karena memang masih didominasi oleh iklan bertemakan iklan-iklan dewasa. Ini merupakan kelemahan yang ada pada penyedia lokal
Pada akhirnya, Anda sebagai publisher yang harus menentukan akan memilih sistem komisi yang mana yang cocok dengan niche website/blog Anda. Apapun jenis iklan yang Anda gunakan untuk monetisasi website/blog Anda, jumlah pengunjung adalah yang paling utama. Satu-satunya cara Anda bisa mendapatkan kunjungan yang banyak tentu saja dengan berkonsetrasi pada penyajian konten yang bermanfaat secara rutin.
Apa itu CPC
CPC/Cost Per Click adalah besaran komisi yang didapat oleh publisher (pemilik website/blog) setiap ada iklan yang di-klik oleh pengunjung website/blog. Besaran komisi tentunya tergantung dari penyedia layanan iklan CPC bersangkutan. Iklan banner dengan sistem komisi CPC ini memiliki kelebihan pada komisinya yang instan, karena beitu terjadi klik, maka akumulasi earning yang didapat langsung bertambah, sehingga bisa langsung dilihat progressnya oleh publisher bersangkutan.
Penyedia banner ads dengan CPC yang paling banyak dikenal adalah Adsense. Sebuah penyedia layanan banner ads milik perusahaan raksasa Google. Sekarang ini hampir bisa dipastikan bahwa setiap publisher di seluruh dunia ini menggunakan tau setidaknya pernah menggunakan Adsense untuk memonetisasi website/blog mereka.
Apa itu CPM
CPM/Cost Per Mille adalah sistem pemberian komisi pada banner ads dimana komisi ini dibayarkan untuk setiap 1000 kali penayangan. Seperti pada CPC, besaran komisi yang didapat tergantung dari penyedia layanan iklan.
Kebanyakan CPM ini dipilih oleh website/blog yang sudah memiliki traffic cukup tinggi, dan biasanya juga pihak penyedia layanan mempunyai standar tertentu menyangkut jumlah traffic suatu website/blog yang mengajukan sebagai publisher. Ini cukup wajar, karena jika suatu website/blog belum memiliki traffic yang cukup akan cukup lama untuk memperoleh earning komisi. Dan lagi, jika rata-rata publisher yang dimiliki oleh suatu penyedia layanan ini memiliki traffic yang tinggi, hal ini juga otomatis akan menaikkan prestise penyedia layanan bersangkutan di mata para advertisernya.
Keuntungan lain bagi publisher yang memilih sistem komisi ini adalah adanya komisi ganda yang bisa diperoleh. Kenapa? Karena selain memperoleh komisi dari setiap 1000 kali penayangan, publisher juga akan memperoleh komisi tambahan jika terjadi klik terhadap iklan yang ditayangkan.
Penyedia Lokal dan Asing
Anda yang memilih banner ads sebagai cara untuk memonetisasi website/blog Anda bisa memilih penyedia layanan lokal maupun asing. Yang jelas keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang perlu Anda perhatikan adalah niche konten website/blog Anda, juga bahasa yang Anda gunakan. Pilihan bahasa ini menjadi perhatian khusus, terutama dari penyedia layanan asing. Umumnya website/blog yang menggunakan bahasa Inggris lebih berpeluang memperoleh earning yang lebih tinggi daripada bahasa Indonesia. Ini dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, sehingga pengunjung website/blog memiliki cakupan lebih luas ketimbang bahasa lokal.
Kabar baiknya, sekarang ini banyak penyedia layanan iklan banner asing ini sudah banyak yang menerima website/blog dengan bahasa Indonesia. Sebagai publisher mereka.dengan cakupan serta kredibelitas yang sudah diakui secara internasional tentunya mereka ini lebih banyak dipilih oleh publisher. Tapi meskipun begitu, tidak sedikit pula penyedia layanan iklan banner lokal yang juga tidak kalah bersaing dengan penyedia layanan asing.
Pada kenyataannya,penyedia layanan lokal ini memang masih kalah dalam segi iklan yang ditampilkan, karena memang masih didominasi oleh iklan bertemakan iklan-iklan dewasa. Ini merupakan kelemahan yang ada pada penyedia lokal
Pada akhirnya, Anda sebagai publisher yang harus menentukan akan memilih sistem komisi yang mana yang cocok dengan niche website/blog Anda. Apapun jenis iklan yang Anda gunakan untuk monetisasi website/blog Anda, jumlah pengunjung adalah yang paling utama. Satu-satunya cara Anda bisa mendapatkan kunjungan yang banyak tentu saja dengan berkonsetrasi pada penyajian konten yang bermanfaat secara rutin.
0 komentar:
Post a Comment