| Infomasi Bisnis | Video Tutorial | Tips Bisnis | Bedah Peluang Usaha |

edoms

Adsense

Menghadapi Kompetisi Bisnis - Kenali Pesaing Anda (Bagian 1)

mengenai pesaing bisnis anda

SERBA SERBI - Persaingan Bisnis. Sebagai pelaku bisnis, Anda tentu sudah melakukan pertimbangan matang sebelum benar-benar terjun pada bisnis yang Anda geluti sekarang ini. Tidak ada bisnis yang "mudah" ataupun "sulit". Semua bisnis memiliki kendala masing-masing. Yang menentukan kadar kesulitannya hanyalah diri Anda sendiri.

Terkadang kita masih saja menemukan ada penawaran bisnis dengan embel-embel "bisnis bebas persaingan", "cara mudah jadi kaya", dan bla bla bla lainnya. Apa ada sebuah bisnis yang seperti itu? Apa ada bisnis yang tanpa persaingan? Seorang pelaku bisnis pernah berkelakar, "bahkan bisnis gali kubur aja sekarang ini susah, persaingannya makin ketat!" Jika Anda memiliki bisnis yang "tanpa pesaing", mungkin Anda memang terlalu jauh di depan, sehingga tidak ada atau memang belum ada orang yang melirik bisnis Anda. Hoem delivery drone? Wow... Drone? Home delivery?


Ada 2 alasan yang muncul mengapa beberapa pelaku bisnis (umumnya pelaku bisnis pemula) ini berpendapat bahwa bisnis yang dijalaninya itu bebas persaingan:
  • Pebisnis pemula ini berpendapat bahwa persaingan itu adalah hal yang buruk dan jahat. Padahal disadari atau tidak, persaingan akan terjadi, bahkan pada bisnis yang jelas-jelas berbeda.
  • Umumnya mereka memang kurang mencari lebih jauh terhadap dunia persaingan pada bisnis mereka.
Kompetitor umumnya terbagi menjadi 4 kategori. Ini yang harus Anda kenali secara sungguh-sungguh. Mari kita simak satu persatu:


Musuh. Ini adalah kompetitor yang paling mudah untuk Anda kenali keberadaannya. Mereka biasanya akan melakukan hal yang persis sama dengan yang Anda lakukan, menargetkan pelanggan yang sama, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang Anda coba untuk penuhi.

Misalnya, jika Anda menjalankan sebuah bisnis restoran pizza di Jalan A, maka semua restoran pizza dalam radius 5 km dari bisnis Anda adalah musuh.

Si Pengganti. Pesaing seperti ini terkadang mudah, terkadang juga agak sulit dikenali. Pesaing seperti ini memang tidak tampak mirip seperti Anda, tetapi mereka menargetkan pelanggan yang sama dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan seperti yang Anda tawarkan.

Misalnya, jika Anda menjalankan sebuah warung bubur ayam di Jalan A, maka semua warung bubur ayam lainnya jelas adalah musuh, tapi warung nasi kuning di seberang jalan mungkin bisa menjadi Si pengganti - jika orang mencari makan siang sebentar, mereka bisa saja memilih antara bubur ayam atau nasi kuning, bukan begitu?

Untuk menemukan si pengganti ini, maka Anda mengajukan pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri: kalau orang-orang tidak lagi membeli produk dan jasa saya, lalu apa produk dan layanan yang lebih murah akan mereka beli sebagai gantinya?

Kotak Besar. Pesaing janis ini adalah seseorang yang jauh lebih besar dari Anda, yang menargetkan pelanggan yang sama, dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan yang sama dengan yang Anda coba penuhi. Mereka mungkin belum secara langsung berada berhadap-hadapan dengan Anda, tetapi jika mereka akhirnya datang ke pasar Anda, mereka akan menggunakan kemampuan ekonomi mereka untuk menyingkirkan Anda.

Contoh pesaing kotak besar:
  • Pengecer besar seperti Carefour, Giant, Hypermart, dan sejenisnya.
  • Restoran seperti Wendys, McDonald, dan sejenisnya.
  • Waralaba apapun bentuk dan jenisnya.
Satu-satunya cara untuk bersaing dengan "kotak besar" adalah dengan menawarkan pada pelanggan Anda sesuatu yang pesaing kotak besar ini tidak lakukan.

Pengambil alih. Ini merupakan pesaing yang paling berbahaya, dan pada banyak kasus merupakan yang paling kuat. Mereka ini adalah orang-orang, perusahaan atau inovasi teknologi yang akan membuat produk dan jasa Anda tampak usang.

Saat ini, Internet adalah pengambil alih yang terbesar bagi banyak pelaku bisnis. Membeli secara online jauh lebih nyaman (dan biasanya lebih murah) daripada membeli membeli secara langsung. Anda dapat menemukan apa pun yang Anda inginkan secara online, bahkan tidak jarang bebas biaya. Jika orang-orang dapat membeli barang-barang yang Anda jual secara online, cepat atau lambat Anda akan keluar dari bisnis.

0 komentar:

Post a Comment