PELAKU UKM. Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak pelaku usaha, terutama mereka yang secara aktif memanfaatkan media sosial sebagai salah satu perangkat pemasaran : Apakah social media marketing benar-benar bisa berhasil dalam mendongkrak pemasaran?
Banyak pelaku usaha dan pemilik brand yang telah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini. Sebuah polling yang dilakukan oleh Gallup.com menunjukkan bahwa media sosial hanya memberi pengaruh kecil dalam menciptakan angka penjualan. Meski polling ini dilakukan di Amerika, namun fakta tersebut dianggap mewakili, karena masyarakat Amerika merupakan pengguna media sosial terbanyak di dunia.
Namun demikian, Gallup mungkin hanya melihat dari segi peningkatan jumlah penjualan langsung melalui media sosial. Jika demikian, memang hasilnya akan menunjukkan hasil seprti itu, karena media sosial hanya berfungsi sebagai public relation, bukan sebagai sarana penjualan. Secara langsung memang tidak berpengaruh terhadap penjualan, namun secara global, peran media sosial sangat besar dalam penjualan sekarang ini. Ada beberapa hal lain mengenai media sosial yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penjualan :
Konteks
Jika polling menunjukkan bahwa media sosial hanya mempengaruhi sekitar 30% dalam keputusan pembelian. Jika angka tersebut dianggap tidak cukup signifikan, coba lihat bagaimana iklan juga menunjukkan angka persentase yang kurang lebih sama.
Pada kenyataannya, iklan tradisional juga tidak terlalu menentukan seberapa besar keputusan pembelian akan diambil oleh seseorang. Sebuah penilaian yang salah dalam menilai fungsi dari proses marketing mnggunakan media sosial tentunya. Karena media sosial dalam hal marketing hanya berfungsi sebagai public relation, BUKAN sebagai media penetrasi pasar.
Pengunjung aktif
Sebuah kenyataan bahwa sebagian besar orang memang tidak secara langsung mengandalkan media sosial dalam menentukan keputusan mereka untuk membeli sesuatu. Secara umum memang orang-orang tidak suka berada pada posisi sebagai target pasar. Itu sebabnya orang-orang cenderung akan mengabaikan iklan-iklan, baik itu iklan secara tradisional, termasuk juga pada media sosial.
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, bahwa media sosial hanya berfungsi sebagai public relation, dimana brand hanya memberikan informasi detail mengenai produk yang mereka tawarkan. Jadi, brand tidak secara aktif melakukan penawaran penjualan. Orang-orang hanya menyimak informasi yang mereka dapat dari media sosial, meski tidak dipungkiri bahwa memang ada juga orang-orang yang secara aktif mencari barang yang mereka butuhkan lewat media sosial, namun ini menunjukkan bahwa media sosial masih menjadi pilihan dalam proses marketing
Search Engine Optimization
Belakangan ini, SEO sangat banyak menyita banyak perhatian dari para pelaku usaha. Tujuannya tidak lain adalah supaya bisa memproleh rank yang tinggi pada search engine. Bagi perusahaa maupun pelaku usaha perorangan yang menggunakan fasilitas online sebagai marketing tool, SEO sangatlah penting. Meskipun media sosial tidak secara langsung menentukan angka penjualan, namun yang jelas media sosial bisa memberikan dampak lain, yakni traffic yang cukup signifikan pada website Anda, dan ini tentunya bisa mendongkrak SEO Anda.
Dengan meningkatnya SEO di berbagai search engine seperti Google, Bing, dll, pada akhirnya akan meningkatkan angka penjualan Anda.
Produk penjualan yang khusus
Kita semua juga pasti tahu, tidak semuanya bisa didapatkan secara online. Namun itu kembali pada goal yang ingin dicapai oleh pelaku usaha terhadap produk yang ditawarkan. Jika memang produknya tidak bisa dijual secara online, maka untuk apa menyisipkan "one click order"? Tentu itu tidak realistis.
Berbeda jika memang pelaku usaha memiliki produk yang memang bisa dipesan secara online, media sosial bisa sangat berguna, karena pembeli hanya berjarak "satu klik" dari mereka.
Penetrasi terselubung
Meski pada bagian sebelumnya disbutkan bahwa media sosial hanya berfungsi sebagai public relation, itu bukan berarti public relation tidak bisa closing dengan sebuah pembelian. Efek domino dari public relation yang brilian bisa mendatangkan pembeli dari mana-mana.
Jadi, media sosial sampai sekarang ini masih memegang peran penting bagi pelaku usaha, baik skala perorangan atau perusahaan besar sekalipun.
Demikian.
Semoga bermanfaat. Amin...
Jika polling menunjukkan bahwa media sosial hanya mempengaruhi sekitar 30% dalam keputusan pembelian. Jika angka tersebut dianggap tidak cukup signifikan, coba lihat bagaimana iklan juga menunjukkan angka persentase yang kurang lebih sama.
Pada kenyataannya, iklan tradisional juga tidak terlalu menentukan seberapa besar keputusan pembelian akan diambil oleh seseorang. Sebuah penilaian yang salah dalam menilai fungsi dari proses marketing mnggunakan media sosial tentunya. Karena media sosial dalam hal marketing hanya berfungsi sebagai public relation, BUKAN sebagai media penetrasi pasar.
Pengunjung aktif
Sebuah kenyataan bahwa sebagian besar orang memang tidak secara langsung mengandalkan media sosial dalam menentukan keputusan mereka untuk membeli sesuatu. Secara umum memang orang-orang tidak suka berada pada posisi sebagai target pasar. Itu sebabnya orang-orang cenderung akan mengabaikan iklan-iklan, baik itu iklan secara tradisional, termasuk juga pada media sosial.
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, bahwa media sosial hanya berfungsi sebagai public relation, dimana brand hanya memberikan informasi detail mengenai produk yang mereka tawarkan. Jadi, brand tidak secara aktif melakukan penawaran penjualan. Orang-orang hanya menyimak informasi yang mereka dapat dari media sosial, meski tidak dipungkiri bahwa memang ada juga orang-orang yang secara aktif mencari barang yang mereka butuhkan lewat media sosial, namun ini menunjukkan bahwa media sosial masih menjadi pilihan dalam proses marketing
Search Engine Optimization
Belakangan ini, SEO sangat banyak menyita banyak perhatian dari para pelaku usaha. Tujuannya tidak lain adalah supaya bisa memproleh rank yang tinggi pada search engine. Bagi perusahaa maupun pelaku usaha perorangan yang menggunakan fasilitas online sebagai marketing tool, SEO sangatlah penting. Meskipun media sosial tidak secara langsung menentukan angka penjualan, namun yang jelas media sosial bisa memberikan dampak lain, yakni traffic yang cukup signifikan pada website Anda, dan ini tentunya bisa mendongkrak SEO Anda.
Dengan meningkatnya SEO di berbagai search engine seperti Google, Bing, dll, pada akhirnya akan meningkatkan angka penjualan Anda.
Produk penjualan yang khusus
Kita semua juga pasti tahu, tidak semuanya bisa didapatkan secara online. Namun itu kembali pada goal yang ingin dicapai oleh pelaku usaha terhadap produk yang ditawarkan. Jika memang produknya tidak bisa dijual secara online, maka untuk apa menyisipkan "one click order"? Tentu itu tidak realistis.
Berbeda jika memang pelaku usaha memiliki produk yang memang bisa dipesan secara online, media sosial bisa sangat berguna, karena pembeli hanya berjarak "satu klik" dari mereka.
Penetrasi terselubung
Meski pada bagian sebelumnya disbutkan bahwa media sosial hanya berfungsi sebagai public relation, itu bukan berarti public relation tidak bisa closing dengan sebuah pembelian. Efek domino dari public relation yang brilian bisa mendatangkan pembeli dari mana-mana.
Jadi, media sosial sampai sekarang ini masih memegang peran penting bagi pelaku usaha, baik skala perorangan atau perusahaan besar sekalipun.
Demikian.
Semoga bermanfaat. Amin...