Membuat Karakter Introvert Menjadi Super Salesman ~ SUMBER INFORMASI DUNIA USAHA

Berikut adalah penuturan seorang salesman senior pada sebuah showroom mobil di Bandung.

"Semisal Anda menemui saya pada sebuah pesta, saya tidak akan banyak bicara. Semisal anda duduk di samping saya dalam sebuah perjalanan yang memakan waktu seharian, mungkin saya tidak akan menyapa Anda sedikitpun.

Saya ini seorang introvert.

Memulai sebuah percakapan adalah sesuatu yang sangat sulit saya lakukan, terutama dengan orang asing. Tapi Anda mungkin tidak tahu bahwa saya cukup sering tampil di depan banyak orang. Ketika lulus kuliah, saya sangat takut untuk hadir dalam sebuah wawancara pekerjaan, sampai saya sadar bahwa pekerjaan tidak akan datang menghampiri ke rumah saya begitu saja. Ketika saya berusia 23 tahun, saya menjual mobil selama tujuh tahun dan tidak pernah merasa nyaman untuk hanya sekedar berkata "halo" kepada pelanggan. Tapi saya tetap berhasil meraih target minimum penjualan dari semua agen penjual mobil lainnya.

Kita semua bisa menjadi introvert atau extrovert, bergantung pada situasi yang kita hadapi. Saya tahu seseorang akan berubah menjadi sosok extrovert pada sebuah pesta ketika dirinya ditunjuk menjadi seorang MC atau bintang tamu, namun jika mereka juga datang sebagai seorang tamu di mana tidak ada seorangpun yang dikenalnya, maka orang itu akan cenderung introvert. Sebagai seorang pembicara profesional dan juga pengajar, saya menjadi extrovert agar saya pesan yang sedang saya berikan bisa sampai pada viewer saya, namun ketika saya mendatangi sebuah seminar saya cenderung lebih introvert.

Jadi, bagaimana Anda bisa menjadi seorang extrovert dalam situasi dimana Anda adalah seorang penjual jika Anda sama sekali tidak nyaman dengan kondisi itu? Ini adalah yang saya lakukan untuk keluar dari zona nyaman saya :

Bergairahlah

Saya menjadi sangat senang dengan apa yang saya lakukan atau atas apa yang sedang saya jual, dan saya harus memastikan seluruh dunia tahu tentang hal ini.

Berusaha menjadi bergairah terhadap apa yang kita lakukan, apapun itu, perasaan bergairah itu akan mengikis perasaan anda yang semula malas dan berat, lalu Anda--pada akhirnya--akan lebih mudah mengkomunikasikan apa yang sedang Anda tawarkan.

Lakukan satu persatu hal yang Anda takuti secara berkala.

Ini sangat penting bagi saya untuk melakukan hal yang bagi saya sangat-sangat tidak nyaman dan cenderung menakutkan bagi saya. Anda perlu meningkatkan keberanian Anda dan berhadapan langsung dengan apa yang Anda takutkan, tidak peduli seberapa takut ataupun tidak nyaman hal itu bagi Anda. Satu hal yang sangat menakutkan bagi saya adalah menemui klien atau calon klien secara langsung. Jadi itu adalah hal pertama yang saya lakukan setiap hari. Saya memberanikan diri dan merubah fokus saya dari sebuah ketakutan dan keterbatasan menjadi sebuah kesempatan. Sulit. Namun saya yakin Anda sebenarnya mampu. Yang perlu Anda lakukan adalah mengalahkan rasa takut itu.

Percayalah, saya juga dulu seperti Anda, dan saya sekarang berubah. Hidup saya membaik, dan saya yakin Anda juga bisa.."

Referensi buku yang bisa Anda baca berkaitan dengan artikel ini :