| Infomasi Bisnis | Video Tutorial | Tips Bisnis | Bedah Peluang Usaha |

edoms

Adsense

Sayuran Jepang


PELAKU UKM - Sayuran Jepang. Sayuran Jepang merupakan jenis sayur-sayuran yang memang berasal dari Jepang, namun sejak beberapa waktu kebelakang, peminatnya di Indonesia semakin bertambah seiring dengan semakin maraknya resto yang menyajikan menu masakan Jepang. Ditambah lagi banyak orang-orang Jepang serta Korea yang bermukim di Indonesia yang ingin merasakan masakan khas negaranya.

Jenis sayuran Jepang yang dibudidaya di Indonesia sangat variatif. Mulai dari Bayam Jepang, Terong Jepang, Lobak Jepang, Timun Jepang, Labu Jepang, Toge Jepang, Bawang Daun, Kabcha, Sawi Jepang, dll. Semuanya bisa ditanam di iklim Indonesia. Namun tingkat kebutuhan pasar jelas berbeda pada setiap varian. Berdasarkan permintaan pasar, biasanya permintaan dibagi menjadi 2 musim. Pada musim hujan, umumnya masyarakat lebih menyukai jenis sayuran dau, dan pada musim kemarau/panas, masyarakat lebih banyak menyukai sayuran umbi, seperti lobak dan lainnya.

Jenis sayuran ini sebenarnya sangat berpoteni untuk kebutuhan ekspor, namun karena belum banyak pelaku usaha yang mampu memenuhi permintaan secara rutin dalam jumlah banyak. Kondisi ini otmatis menciptakan peluang bagi para pelaku usaha, karena persaingan belum begitu ketat. Terlebih sayuran jenis ini termasuk jenis sayuran yang berkualitas baik secara rasa maupun ketahanan, sehingga bisa membidik pasar kalangan atas yang memiliki daya beli tinggi. Terbukti hingga saat ini banyak sekali pelaku usaha yang membidangi sektor ini kewalahan memenuhi permintaan pasar. Karena belum banyak persaingan, maka produsen sayuran bisa menentukan harga sendiri, dan harganya pun tidak fluktuatif.

Harga sayuran Jepang ini bisa mencapai 3-5 kali lipat harga sayuran lokal. Kalaupun ada naik-turun harga, tetap saja masih lebih tinggi daripada ongkos produksi. Namun untuk menghasilkan produk berkualitas serta kontinyu, maka disarankan untuk membangun jaringan mitra atau membuat inti plasma agar kegiatan agribisnis bisa terus beroperasi.

Pada umumnya, karakter sayuran Jepang sama dengan sayuran untuk menu khas Eropa dan Amerika. Bisa hidup di dataran tinggi juga di dataran rendah. Untuk tanaman jenis umbi misalnya, lebih cocok ditanah di dataran tinggi dengan ketinggian minimal 800 mdpl, sedangkan sayuran lebih cocok ditanam di dataran dengan ketinggian antara 300-700 mdpl.

Untuk jenis tanaman sayuran sebenarnya sudah diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada tahun 1600-an. Jenis tanaman sayuran hingga saat ini sudah menjadi kultur masyarakat pegunungan untuk memenuhi permintaan dari masyarakat perkotaan. Hanya saja untuk masyarakat dan restoran Jepang pada khususnya menuntut kualitas lebih tinggi dari rata-rata, sehingga tidak semua petani mampu memenuhinya.

Sayuran Jepang saat ini lebih banyak dipasarkan untuk memenuhi permintaan resto dan swalayan khas Jepang, namun bisa juga dilempar untuk pasar umum. Untuk memperluas pemasaran sebaiknya pelaku usaha sering mengikuti pameran agribisnis atau menjalin hubungan dengan Dinas Pertanian, atau juga dengan menggunakan media internet.

Dalam pengiriman, jika pelaku usaha tidak memiliki mobil pengangkut yang dilengkapi cold storage, bisa disiati dengan melakukan pengiriman pada malam hari. Bisa juga dengan menggunakan styrofoam yang berisi es batu, sehingga sayuran tetap segar. Hal ini karena sayuran akan cepat layu pada suhu biasa. Bagi pemula, ada baiknya untu memulai sebagai supplier agar bisa memilii jaringan serta memahami betul seluk beluk produksi serta celah pasar, baru kemudian terjun sebagai produsen.

Namun, dengan segala potensi yang dimiliki sektor sayuran Jepang ini, kendala penyediaan benih serta SDM masih menjadi masalah. Benih hingga saat ini masih didatangkan langsung dari Jepang, dan harganya mahal. Untuk hal ini sekarang sedang diupayakan untuk pembibitan sendiri. sedangkan mengenai SDM, karena saat ini memang dunia pertanian kurang diminati oleh generasi muda. Hahaha… Kendaa terakhir nampaknya menjadi kendala klasik. “Kamu kalo sudah besar jangan jadi seperti Bapak ya (petani)”. Padahal menjadi petani sekarang ini sangat berpeluang melahirkan orang-orang sukses..

So.. Berminat? Omset hingga ratusan juta dengan asumsi keuntungan mencapai 40% dalam setahun bisa anda raih diidang ini..

Related Posts:

  • Memulai Bisnis Kurir PELAKU UKM - Bisnis Kurir. Jika Anda ingin untuk memulai bisnis sebagai kurir maka sekarang adalah waktu yang tepat. Sekarang ini semakin banyak orang yang menggunakan kendaraan mini bus mereka dan menggunakannya untuk men… Read More
  • Usaha Penetasan dan Pembesaran Meri Usaha peternakan meri terbagi atas usaha penetasan telur bebek yang menghasilkan meri, dan kedua adalah usaha pembesaran atau peternakan meri. Menurut Drs. Arsidi, Ketua Kelompok Tani Ternak Itik “Rambon Sejati” di Cirebon… Read More
  • Bisnis Menjanjikan Hingga 2020 (Mungkin Lebih) PELUANG BISNIS - Bisnis Menjanjikan. Apa Anda baru lulus dari perguruan tinggi, atau memang Anda memang tengah mencari peluang bisnis yang menjanjikan untuk Anda jalankan? Sebuah lebaga riset bisnis, IBISWorld, baru-baru … Read More
  • Peluang Bisnis Eskrim Sandwich PELUANG BISNIS - Bisnis Es Krim. Siapa yang tidak kenal dengan es krim? Mungkin rasanya sulit menemukan orang yang belum pernah merasakan nikmatnya es kirm sekarang ini. Sudah ada beberapa produsen es krim yang menggelut… Read More
  • Referensi Tempat Pembelian Mesin Tetas Telur PELUANG BISNIS - Mesin Tetas Telur. Bisnis unggas tidak pernah mengalami penurunan dalam hal permintaan pasar. Permintaan pasar terhadap komoditi unggas seperti ayam (ras/buras), bebek, burung (hias/konsumsi), kian hari … Read More

0 komentar:

Post a Comment