Dimasa pandemi ini semua sektor usaha mengalami dampak negatif yang cukup serius. Banyak yang tumbang, namun tidak sedikit pula yang bertahan. Bisnis seperti apa yang mampu bertahan? Itu yang akan kita bahas lebih dalam.
Sudah lebih dari 1 tahun dunia dilanda pandemi yang cukup serius. Tidak ada perusahaan atau pelaku bisnis yang benar-benar mimiliki persiapan menghadapi kondisi dimana semua sektor ekonomi seperti mendadak berhenti berputar. Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. 3 faktor penting dalam roda ekonomi ini mendadak tersendat. Tapi beruntung, setelah beberapa waktu, roda ekonomi mulai kembali berputar, namun tentunya dengan bentuk yang berbeda dengan sebelumnya. Berbagai adaptasi harus dilakukan para pelaku usaha untuk bisa terus bertahan.
Berikut ini 3 bisnis yang bisa terus bertahan di tengah pandemi :
Pakaian Anak
Busana anak yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi adalah busana kasual atau pakaian sehari-hari, bukan busana resmi atau sejenisnya, karena selama pandemi ini anak-anak tentunya lebih sering berada di rumah. Segmen pasar masih cukup luas, tergantung target pasar yang Anda bidik. Gunakan instrumen pemasaran yang sesuai dengan target pasar Anda.
Makanan dan Minuman
Prinsip dasar dari bisnis ini adalah, "selama masih ada orang yang lapar, maka bisnis ini aman". Setuju? Siapa sih yang tidak butuh makan, betul?
Pasar makanan dan minuman di masa pandemi ini cenderung lebih menyukai cara praktis. Datang, pesan, bungkus, pulang. Orang-orang masih lebih memilih untuk makan di rumah atau di tempat yang sepi, jauh dari kerumunan orang. Jadi, dari fenomena ini nampaknya bisnis makanan jadi/matang, buah-buahan segar, aneka minuman jus dan sejenisnya lebih berpeluang untuk bertahan.Gunakan instrumen pemasaran yang ada. Sosial media, GoFood, GrabFood, dll. Buatlah produk makanan Anda semudah mungkin untuk dikenal serta mudah akses pembeliannya.
Kursus Belajar Rumahan
Bisnis ini nampaknya hanya untuk Anda yang memiliki keahlian di bidang tertentu. Anda bisa mencoba bisnis kursus belajar rumahan. Ketika hampir semua sektor pendidikan mengalami kelumpuhan, ini merupakan peluang bag tenaga pengajar atau orang dengan keahlian dalam bidang pendidikan untuk menjemput bola, mendatangi para peserta didik, para murid sekolah yang terpaksa harus belajar di rumah.
Ajukan berbagai paket kursus yang sesuai dengan keahlan Anda lewar berbagai instrumen pemasaran yang sesuai dengan Anda. Tidak sedikit para tenaga pengajar yang menggunaka Instagram atau YouTube sebagai instrumen pemasaran yang terbukti efektif menjangkau target pasar mereka. Selain Anda bisa mendapat revenue dari iklan konten kursus, Anda juga berpeluang mendapatkan klien untuk mengajar kelas private.
Tertarik untuk mencoba?
Jangan lewatkan berbagai ulasan mengenai dunia usaha lainnya ya.
0 komentar:
Post a Comment